Judi :)

Orang-orang yang berpendapat bahwa investasi saham bukanlah judi umumnya memberikan argumen bahwa semua hasil pekerjaan mereka itu merupakan hasil analisa yang dalam. Ada itung-itungannya sehingga mereka memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Misalnya jika pola-nya seperti ini, oh berarti setelah ini harga jualnya akan turun. Namun mereka tidak bisa mengelak jika dibilang bahwa investasi saham sangatlah berbau spekulasi. Sedalam apapun analisa yang dilakukan, tak seorangpun yang bisa memperkirakan dengan pasti apakah presiden direktur perusahaan A terkena serangan jantung ketika sedang main golf sehingga harga sahamnya anjlok.

Bagaimana dengan judi taruhan bola?

Saya yakin sebagian besar orang akan setuju bahwa taruhan bola adalah judi. Case closed. Namun beberapa hari lalu saya sempat termenung ketika membaca artikel di koran bahwa ada orang yang berpendapat bahwa taruhan bola yang dia lakukan bukanlah termasuk judi. Argumentasinya adalah karena taruhan bola juga membutuhkan analisa yang mendalam sebelum mengambil keputusan. Analisa yang dilakukan meliputi keadaan pemain, keadaan suporter, cuaca, sejarah tim bahkan sampai keadaan rumput stadion. Bahkan kalau perlu juga menggunakan program pemodelan untuk membantu analisa. Kalau sudah begini, apa bedanya dengan investasi saham? Sama-sama menggunakan analisa yang mendalam, sama-sama berbau spekulatif. Nah, jadi kesimpulannya adalah : taruhan bola bukanlah judi jika menggunakan analisa yang mendalam. Namun jika hanya asal tebak, maka itu adalah judi.

Saya tersenyum. Entah kenapa tiba-tiba saya teringat celetukan rekan kuliah saya : "Apaan sih syariah-syariah? Sekalian aja semuanya dikasih label syariah. Ntar gw bikin babi syariah deh!!". Hmmm... taruhan bola syariah? Naah, sepertinya itu bukan ide yang bagus :).