Galian Telkom

Hmm.... ^_^

Sunday, November 05, 2006

Balada Gedung Bundar

Coba tebak apa repotnya hidup di bangunan yang berbentuk bundar? Mungkin sebagian besar anda tidak pernah merasakannya karena hanya arsitek sableng yang merancang gedung seaneh ini (whoops, sori rez :D). Repotnya adalah... bagaimana menentukan arah kiblat :). Selama ini ketika saya memasuki lingkungan bangunan yang baru, saya tinggal bertanya sekali saja kepada orang yang ada di sekitar situ. Jika saya berpindah ruangan, saya tinggal mengingat-ingat posisi relatif ruangan yang saya tempati sekarang dengan tempat saya menanyakan arah kiblat sebelumnya. Dan karena umumnya jalannya terdiri atas jalan lurus dan persimpangan, tidak terlalu susah menghitung posisi saya sekarang ( misalkan dari ruangan pertama saya belok kiri - kanan - kiri - kiri).

Sekarang bagaimana jika gedungnya berbentuk bundar? Ketika saya berpindah ruangan, saya harus memperkirakan berapa derajatkah saya berputar dari ruangan sebelumnya. Misalkan pada ruangan sebelumnya saya shalat menghadap pintu, maka pada ruangan sebelahnya saya harus shalat menghadap pintu agak miring ke kanan sedikit. Nah, susah kan :)? Cara termudah yaa... tanya ke yang punya ruangan ke manakah arah kiblat. Hanya kadang-kadang jadi ada perasaan aneh, masak sudah tinggal disini lebih dari 3 tahun masih tidak tahu arah kiblat? Yaopo maneh lha wong gedung-e bunder iks...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home